Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten pertambangan emas PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) membukukan laba bersih US$4,45 juta atau setara Rp70,07 miliar hingga akhir kuartal III-2024. Angka itu berbalik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang masih rugi US$13,4 juta (Rp210,6 miliar).
Menyitir laporan keuangannya, raihan laba tersebut tak lepas dari total penjualan perseroan yang melesat 86,79% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi US$173,8 juta (Rp2,73 triliun) dari sebelumnya US$93,08 juta (Rp1,46 triliun).
Penjualan tersebut dikontribusikan oleh penjualan emas kepada Metalor Technologies Singapore Pte., Ltd. sebesar US$150 juta, tumbuh 81,29% yoy, sekaligus menjadi kontributor terbesar.
Kemudian, penjualan kepada PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga naik menjadi US$15,82 juta dari sebelumnya hanyaUS$6,17 juta.
Sisanya, berasal dari penjualan kepada Beijing Fuhaihua Import and Export Corp Ltd dan Transamine Far East Ltd masing-masing sebesar US$7,41 juta dan US$612,4 ribu.
Naiknya penjualan tersebut turut membuat beban pokok penjualan membengkak 72,88% menjadi US$75,66 juta dari sebelumnya US$43,67 juta. Alhasil, laba kotor tersisa sebesar US$98,20 juta.
Setelah diakumulasi dari pos beban dan penghasilan lainnya, PSAB masih mampu mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$4,45 juta, berbalik dari sebelumnya yang masih rugi US$13,40 juta.
Sementara itu, total aset hingga akhir September 2024 tercatat sebesar US$878,5 juta, naik dibandingkan posisi akhir Desember 2023 yang sebesar US$858,5 juta. Jumlah liabilitas dan ekuitas masing-masing tercatat sebesar US$482,6 juta dan US$395,8 juta.
(wep)