Aisha Counts—Bloomberg News
Bloomberg, Meta Platforms kembali merilis tool kecerdasan buatan (AI) yang otomatis mengedit video untuk para pengiklan di ekosistem perusahaan. Mengedit video semudah menuliskan perintah ini diklaim dapat membantu pengiklan membuat dan mengedit video
Tool AI ini juga dapat menjangkau pengguna Facebook dan Instagram yang menghabiskan lebih banyak waktu untuk menonton video.
Fitur-fitur baru, yang akan tersedia secara luas tahun depan, akan memungkinkan para pengiklan menggunakan AI generatif untuk mengubah gambar statis menjadi iklan video. Pengkilan juga akan dapat mengedit dan menyesuaikan ukuran iklan video secara otomatis.
Meta Platforms terus meluncurkan tool AI baru untuk para pengiklan. Perusahaan ini telah membantu para pemasar untuk secara otomatis membuat teks dan gambar yang dapat muncul di iklan, dan telah lama menggunakan kecerdasan buatan untuk membantu merek menemukan dan menargetkan pelanggan ideal mereka.
Bulan lalu, pengiklan membuat lebih dari 15 juta iklan menggunakan alat AI generatif Meta, kata perusahaan tersebut.
Raksasa media sosial ini telah mendorong banyak hal ke dalam video karena ingin meningkatkan jumlah waktu yang dihabiskan orang di aplikasi Facebook dan Instagram. Pada gilirannya, memungkinkan perusahaan untuk menampilkan lebih banyak iklan.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Meta Platforms menambahkan video feed ke aplikasi Facebook-nya yang akan memungkinkan pengguna menonton video dalam mode layar penuh. Feed baru ini menggabungkan video berdurasi pendek yang disebut Reels, konten streaming langsung, dan video berdurasi lebih panjang.
Tepat tiga hari sebelumnya perusahaan induk Facebook ini juga memperkenalkan fitur editing video secara otomatis, meningkatkan persaingan dengan OpenAI, Google, dan banyak pengembang lainnya, dalam perlombaan untuk mengembangkan teknologi AI tercanggih di dunia.
Peningkatan fitur editing berbasis AI dirancang untuk membantu pengguna memposting lebih banyak konten video ke situsnya. Pengguna Facebook dan Instagram sekarang menghabiskan 60% waktu mereka di aplikasi untuk menonton konten video.
(bbn)