Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa Komoditi Nusantara atau Bursa Berjangka Aset Kripto Indonesia (Commodity Future Exchange/CFX) memastikan baru tiga platform perdagangan aset kripto yang menjadi anggotanya. Sementara Indodax, yang diduga jadi korban peretasan, belum masuk keanggotaan.

Tokocrypto jadi anggota terbaru Bursa CFX yang teregulasi, menemani dua platform sebelumnya Peluang dan PINTU. “Sudah ada tiga yang mendapatkan full PFAK [Pedagang Fisik Aset Kripto], Tokocrypto, Pluang dan Pintu,” tegas Juru Bicara CFX, Franky Hutapea saat dihubungi Bloomberg Technoz, Jumat (13/9/2024)

Menurutnya Franky Indodax memang sudah mengantongi izin Calon Pedagang Fisik Aset Kripto (CPFAK) atas nama PT Indodax Nasional Indonesia dari Bappebti. Namun bukan berarti sudah masuk menjadi anggota CFX.

“Memang banyak orang tahunya kalo udah dapat CPFAK dari Bappebti itu udah resmi dan aman. Padahal itu masih harus dijadiin ke PFAK sebelum 16 Oktober kalau nggak, izinnya dicabut,” papar dia.

Direktur Utama CFX Subani dalam keterangan resmi, Kamis (12/9/2024) sebelumnya, belum masuknya Indodax karena belum memenuhi persyarakan. Insiden keamanan dan peretasan (disampaikan oleh Bappebti) yang dialami Indodax, lanjut Subani, telah memicu kekhawatiran pengguna dan masyarakat.

Ilustrasi pemeliharaan sistem Indodax. (Dok: Perusahaan)

Dia menyatakan penting untuk menetapkan standar keamanan ketat demi menjaga integritas ekosistem pasar kripto itu sendiri. “Insiden ini mengingatkan kita semua bahwa kewaspadaan yang dalam mengelola risiko keamanan siber sangatlah penting,” jelas Subani.

Menurut Subani CFX siap membantu proses investigasi dan memberikan bantuan kepada seluruh platform perdagangan kripto, termasuk Indodax. Namun, setiap platform yang menjadi anggota bursa kripto RI juga diminta memperkuat perlindungan bagi nasabah dan menjaga kepercayaan. “Keamanan adalah prioritas utama.”

Indodax Jamin Dana Anggota

Di tengah proses investigasi forensik atas sistem dan website — akibat dugaan transaksi mencurigakan dan peratasan — pengeloola Indodax memastikan dana tradernya aman. Co-founder Indodax William Sutanto dalam keterangan lanjutan menjamin dana trader anggotanya aman. Perusahaan akan menanggung seluruh kerugian. "Your assets are SAFU," terang dia.

SAFU (Secure Asset Fund for Users) atau Dana Keamanan Aset untuk Pengguna adalah istilah yang erat di industri aset digital kripto dimana banyak platform, termasuk Indodax, memberi garansi keselamatan aset dari serangan peretas atau insiden keamanan lainnya.

CEO Indodax Oscar Darmawan dalam keterangan terbaru, Jumat (13/9/2024) petang, menyatakan bahwa dana rupiah dan kripto anggota aman melalui fitur yang bakal dirilis, proof of reserve atau bukti saldo aset kripto dari masing-masing trader. Proof of reserve diklaim akan menampilkan aset kripto anggota 100%. Proses investigasi terkait insiden peretasan menjadi bagian yang terpisah dari saldo anggota, kata Oscar.

Punya Cadangan Aset Kripto Kelolaan Triliunan Rupiah

Perusahaan juga kembali meyakinkan anggota lewat kepemilikan cadangan aset kripto Bitcoin, Ethereum, dan altcoin lainnya. Indodax merinci pencadangan aset kripto:

  1. 4.806,34 Bitcoin (nilai saat ini Rp4,28 triliun)
  2. 36.915,47 Ethereum (nilai saat ini Rp1,33 triliun)
  3. Kumpulan aset kripto lain-lain (nilai saat ini Rp5,9 triliun)

Total pencadangan memiliki nilai Rp11,5 trilun.

Kronologi Transaksi Kripto Mencurigakan di Indodax, Dana Aman? (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)

(ibn/wep)

No more pages