Logo Bloomberg Technoz

Pamor QRIS Dikhawatirkan Turun Karena Mudah Dipalsukan

Krizia Putri Kinanti
11 April 2023 17:37

Direktur Eksekutif Depkom BI, Erwin Haryono dan  Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Fitria Irmi Triswati. (Bloomberg Technoz/ Krizia)
Direktur Eksekutif Depkom BI, Erwin Haryono dan  Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Fitria Irmi Triswati. (Bloomberg Technoz/ Krizia)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia tengah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk mencegah turunnya kepercayaan masyarakat pada sisem pembayaran ritel atau quick response code Indonesian standard (QRIS). Hal ini dilakukan usai munculnya sejumlah laporan penyalahgunaan dan pemalsuan QRIS di tempat ibadah dan kegiatan sosial.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi, Erwin Haryono mengatakan, BI sendiri sebenarnya sedang berupaya mendorong pemanfaatan QRIS sebagai bagian dari percepatan digitalisasi keuangan.  

“Terjadinya kasus-kasus semacam ini, kami sangat ingin jangan sampai terjadi krisis kepercayaan karena manfaat QRIS luar biasa. Kami berjanji akan melakukan penguatan-penguatam dari berbagai sisi, dan mengharapkan masyarakat melakukan perannya,” kata dia di Gedung Bank Indonesia, Selasa (11/4/2023).

Sebelumnya, jagat media sosial tengah dihebohkan oleh praktik penipuan dengan modus mengganti barcode QRIS kotak amal di masjid.

Dalam rekaman CCTV yang beredar, seorang pria diduga mengganti kertas sticker QRIS masjid dengan QRIS berisi rekening pribadinya. Padahal QRIS tersebut biasa digunakan para umat untuk mentransfer dana infaq ke pengelola masjid.