Logo Bloomberg Technoz

Ragam Alasan Pasar Modal Indonesia Tetap Kuat di 2023

Whery Enggo Prayogi
08 April 2023 13:14

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Research Analyst Infovesta Kapital Advisori, Arjun Ajwani meyakini sejumlah katalis positif tengah menyelimuti pasar saham domestik. Pertama, ketahanan ekonomi Indonesia. Kedua, tren inflasi yang relatif mampu dikendalikan oleh otoritas moneter.

Pergerakan IHSG sejak awal tahun 2023. (Dok idx.co.id)

Faktor lain yang bersumber dari dalam negeri adalah data neraca perdagangan Indonesia. Ini masih ditambah kepercayaan pelaku pasar bahwa Bank Indonesia (BI) akan menjalankan kebijakan pelonggaran moneter atau menunda kenaikan suku bunga.

“Kondusifnya data ekonomi domestik seperti inflasi yang dalam tren melandai, neraca dagang yang kokoh, dan kebijakan dovish Bank Indonesia juga menjadi faktor positif untuk investor asing juga yang terlihat borong saham IHSG,” kata Arjun saat berbincang dengan Bloomberg Technoz, Santu (8/4/2023).

Faktor kondisi global juga mendukung tren positif IHSG. Investor global tengah kembali masuk ke pasar-pasar negara berkembang, termasuk Indonesia. Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) juga diyakini akan mengeram agresivitasnya dalam menaikkan suku bunga. Kejatuhan tiga bank AS jadi alasannya.

“Terlebih lagi, paska sentimen collapse SVB [Silicon Valley Bank] yang membuat The Fed diekspektasikan tidak lagi agresif menaikkan FFR [Federal Funds Rate] semakin mendorong antusiasme investor asing untuk menyasar aset emerging market, seperti Indonesia,” papar dia.

Transaksi Harian di Pasar Saham Rp 10,12 T, Sudah Lampaui Capaian Sebelum Pandemi