Logo Bloomberg Technoz

Ruang Kosong Merajalela, Bisnis CBD Jakarta Masih Lesu di 2023

Rezha Hadyan
05 April 2023 14:10

Ilustrasi gedung perkantoran di kawasan Sudirman. (Rony Zakaria/Bloomberg)
Ilustrasi gedung perkantoran di kawasan Sudirman. (Rony Zakaria/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Periode 2023 diproyeksi masih menjadi tahun yang menantang bagi industri properti subsektor perkantoran. Kondisi oversuplai ruang yang berbanding terbalik dengan tingkat okupansi di kawasan bisnis terpadu atau central business district (CBD) masih menjadi isu yang sulit diatasi pengembang, khususnya di Jakarta.

Berdasarkan riset Property Market terbaru dari Colliers, tambahan pasok ruang kantor di Ibu Kota diestimasikan menembus 800.000 meter persegi sepanjang 2023–2025, di mana 70% di antaranya berlokasi di CBD.

“Sepanjang 2023 akan ada tambahan sekitar 340.000 meter persegi, sehingga total pasok ruang kantor di CBD akan mencapai 7,4 juta meter persegi pada akhir tahun ini. Total pasok di CBD diperkirakan tumbuh 2,3% per tahun, selama  2023–2025,” kata Head of Research Colliers Indonesia Ferry Salanto dalam paparan riset, Rabu (5/4/2023).

Sekadar catatan, areal CBD yang termasuk di dalam survei Colliers di Jakarta meliputi bilangan Thamrin, Sudirman, Rasuna Said, Mega Kuningan, Gatot Subroto, dan Satrio.

Di luar areal CBD, akumulasi tambahan ruang perkantoran pada tahun ini ditaksir mencapai 120.000 meter persegi.  Dengan demikian, total ruang perkantoran di luar CBD diperkirakan menembus 4 juta meter persegi pada akhir tahun ini. Total pasok di luar CBD diperkirakan tumbuh 2,5% per tahun selama 2023–2025.

Ilustasi gedung perkantoran di kawasan Jenderal Sudirman, Selasa (21/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)