Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens sudah berada dalam penyanderaan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua lebih dari 16 bulan. Upaya pembebasan pilot asal Selandia Baru tersebut juga belum nampak signifikan karena pemerintah dan TNI mengklaim akan mengutamakan pendekatan dialog.

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, pemerintah pusat dan daerah masih terus melakukan berbagai upaya untuk membebaskan Philip dari KKB pimpinan Egianus Kogoya. Dia mengklaim, Kementerian Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan, Kepolisian, dan pemda setempat terus melakukan sejumlah pendekatan.

"Kita upayakan segera bebas" kata Agus di Kompleks DPR, Rabu (12/6/2024).

KKB Egianus Kogoya menangkap Philip Mark saat mendaratkan pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY di Lapangan Terbang Paro pada 7 Februari 2023. KKB melakukan perusakan pada pesawat dan membawa Philip ke hutan di pegunungan Nduga, Papua Pegunungan.

Egianus cs sempat beberapa kali merilis kondisi dan keberadaan Philip selama masa penyanderaan. Mereka juga berulang kali mengirimkan ancaman akan membunuh pilot tersebut untuk mendapatkan uang tebusan.

Dalam prosesnya, pemerintah menolak untuk bernegosiasi soal uang tebusan kepada KKB Egianus Kogoya. Di sisi lain, mereka juga menolak bantuan militer dari Selandia Baru untuk pembebasan Philip.

Terakhir, Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri menerima atase Polisi Selandia Baru, Pau Lairence Borell di Mimika, akhir Februari lalu. Dalam pertemuan tersebut, Polri kembali menegaskan kepada Selandia Baru untuk menyerahkan penanganan dan pembebasan Philip kepada aparat keamanan Indonesia.

Mathius mengatakan, aparat keamanan, pemerintah, serta tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama akan melakukan pendekatan persuasif untuk membebaskan pilot Kapten Phillip.

"Saya bersama Pangdam Cenderawasih sudah sampaikan, tidak perlu pakai pihak ketiga yang mau memanfaatkan isu Papua merdeka. Pemerintah akan terus berupaya semaksimal mungkin dalam pembebasan pilot Susi Air," kata dia.

(fik/frg)

No more pages