Logo Bloomberg Technoz

Dalam Sekejap Bitcoin Melorot Rp20 Juta, Pasar Kripto Wait & See

Redaksi
11 June 2024 20:20

Bitcoin (Sumber: Bloomberg)
Bitcoin (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga Bitcoin kembali melemah hingga menyentuh level US$67.780 (sekitar Rp1,08 miliar), bahkan terus menurun hingga US$66.783,5 (sekitar Rp1,06 miliar) hingga Selasa (11/6/2024) petang waktu Indonesia. Pasar kripto secara luas masih mengambil posisi wait and see atas dua data penting di Amerika Serikat (AS).

Pagi hari Bitcoin mencatatkan penurunan 3,2% atau level terendah selama satu minggu. Rekor ini kembali pecah hingga pukul 18.30 waktu Indonesia, dimana raihan harga relatif di US$66.783,5, atau minus 3,3% dibandingkan Senin.

Bitcoin tergelincir dari level terbaik mingguannya, US$70.000 ke posisi US$68.507 pada awalnya. Pencetus awal adalah data ketenagakerjaan oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat (7/6/2024). Kini kecenderungan pergerakan Bitcoin sideways dalam dalam empat hari terakhir.

Pasar kripto menurut Anand Gomes, co–founder Paradigm, sebuah platform derivatif, “seperti pecandu yang terus-menerus membutuhkan berita bullish untuk tetap terjaga. Jadi ketika tidak ada, jalur dengan resistensi paling rendah akan lebih rendah.”

Riset Analis Ajaib Kripto, Panji Yudha, mengatakan bahwa pergerakan Bitcoin akhir-akhir ini erat kaitannya jelang rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS), seperti Indeks Harga Konsumen (CPI) dan pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).