Logo Bloomberg Technoz

Komentar ESDM Soal Mendag Zulhas Tetiba Rajin Sidak LPG 3Kg

Dovana Hasiana
29 May 2024 15:40

Mendag Zulkifli Hasan ekspose temuan terhadap produk gas elpiji 3 kg di SPBE di Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (25/7/2024)./dok. Biro Humas Kemendag
Mendag Zulkifli Hasan ekspose temuan terhadap produk gas elpiji 3 kg di SPBE di Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (25/7/2024)./dok. Biro Humas Kemendag

Bloomberg Technoz, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan terdapat perbedaan metode perhitungan dalam pengisian liquefied petroleum gas (LPG) 3 Kg yang menjadi standar Kementerian Perdagangan dan yang diterapkan di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE). 

Hal tersebut sehubungan dengan temuan kecurangan isi ulang LPG bersubsidi atau Gas Melon tersebut oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan beserta jajarannya beberapa waktu terakhir.

Menjelaskan temuan tersebut, Plt Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan bahwa gas di dalam LPG 3 Kg memang tidak bakal tersalurkan secara penuh, melainkan bakal meninggalkan sisa.

Hal ini pun berkaitan dengan sifat fisik dari LPG, di mana tekanan gas berpotensi sudah habis, sehingga masih terdapat sisa gas dalam LPG 3 Kg tersebut. 

LPG 3 Kg di salah satu SPBE Pertamina di Jakarta Utara./dok. Biro Humas Kemendag


Dengan demikian, SPBE memang tidak bakal mengisi gas hingga penuh sebanyak 3 kg, melainkan bergantung pada sisa gas di dalamnya. Bila gas di dalam LPG masih tersisa 500 gram, maka SPBE hanya bakal mengisi 2,95 kg dan sebagainya.