Logo Bloomberg Technoz

Studi ini memperingatkan bahwa kekurangan tenaga kerja akan menjadi semakin parah di sektor-sektor padat karya seperti transportasi dan konstruksi, serta perawatan kesehatan akibat meningkatnya permintaan dari populasi yang menua.

Riset yang dipimpin oleh Shoto Furuya itu memaparkan imigrasi bukanlah solusi yang paling tepat untuk jangka panjang, mengingat krisis populasi yang menua juga terjadi di seluruh dunia.

Jepang alami krisis tenaga kerja (Bloomberg)

Sebelumnya, sebuah penelitian oleh Value Management Institute mengatakan bahwa Jepang membutuhkan 6,74 juta pekerja asing pada tahun 2040, atau hampir empat kali lipat dari jumlah yang ada pada tahun 2020, untuk mencapai pertumbuhan tahunan rata-rata sekitar 1,24%.

Menurut studi itu, kesenjangan antara desa dan kota di Jepang kemungkinan besar akan semakin memburuk dari waktu ke waktu dimana semua prefektur di Jepang, kecuali Tokyo, akan mengalami kekurangan tenaga kerja pada tahun 2040. Kyoto akan kekurangan sekitar 39% dari jumlah pekerja yang dibutuhkan, sementara pulau utara Hokkaido akan mengalami kekurangan hampir 32%.

Laporan ini juga mengatakan bahwa perkiraan mereka relatif konservatif, karena model ini mengasumsikan hampir tidak ada pertumbuhan ekonomi. Ini berarti setiap peningkatan yang signifikan dalam aktivitas ekonomi akan membuat tingkat kekurangan semakin parah.

(bbn)

No more pages