Logo Bloomberg Technoz

EV China Kian Agresif di RI, Bisa Geser Popularitas Mobil Jepang?

Pramesti Regita Cindy
08 May 2024 17:38

Mobil listrik GWM ORA 03 saat dipamerkan dalam ajang GIIAS 2023 di ICE BSD City, Kamis (10/8/2023). (Bloomberg Tehcnoz/ Andrean Kristianto)
Mobil listrik GWM ORA 03 saat dipamerkan dalam ajang GIIAS 2023 di ICE BSD City, Kamis (10/8/2023). (Bloomberg Tehcnoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) menilai bahwa prospek pasar kendaraan listrik  atau electric vehicle (EV) di Indonesia oleh produsen China kian terlihat pasti.

Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kuswara Menurut mengatakan kecenderungan tersebut terlihat dari beberapa produsen otomotif China seperti Wuling, MG, Neta hingga DFSK yang kian agresif melebarkan sayap produksi dan distribusinya di Indonesia.

"Jadi produsen-produsen China sudah melihat ini. Kalau pasar domestiknya saja sudah cukup besar untuk ride and drive [mengemudi/berkendara] itu mereka cenderung memproduksinya di Indonesia, kemudian mengekspornya, karena pasar domestik kita cukup besar," jelas kepada Bloomberg Technoz, Rabu (8/5/2024).

Dalam catatan Gaikindo, Indonesia menjadi salah satu dari negara yang menggunakan kemudi setir kanan terbesar kedua di dunia setelah India. Hal ini menjadi potensi bagi pabrikan mobil China untuk memperkuat pasarnya di Tanah Air.

"Ini jadi potensi produksi di sini untuk kemudian diekspor, dan kita sedang bagus [pasarnya], dan mudah-mudahan bisa dipertahankan, cukup bagus, dan ini cukup menarik." ungkapnya.  

Wuling Cloud EV di pamerkan dalam ajang IIMS 2024 di JIExpo, Jakarta, Kamis (15/2/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)