Logo Bloomberg Technoz

BI: Angkat Rupiah, Cadangan Devisa Terkuras US$4,2 M April 2024

Redaksi
08 May 2024 10:10

Ilustrasi dolar Amerika Serikat. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi dolar Amerika Serikat. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2024 tercatat US$136,2 miliar, menyusut hingga US$4,2 miliar dibanding posisi pada akhir Maret 2024 yang sebesar US$140,4 miliar.

Berdasarkan data tim riset Bloomberg Technoz, level ini merupakan penurunan bulanan terdalam dalam kurun nyaris satu tahun terakhir, atau sejak Mei 2023.

Bank sentral menjelaskan penurunan posisi cadangan devisa tersebut salah satunya disebabkan oleh kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah, seiring dengan peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global. Selain itu, dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," demikian tertulis dalam keterangan resmi BI, Rabu (8/5/2024).