Logo Bloomberg Technoz

Cadev Diprediksi Tergerus US$5 M pada April, Rupiah Masih Loyo

Azura Yumna Ramadani Purnama
08 May 2024 09:03

Ilustrasi rupiah. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ilustrasi rupiah. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Posisi cadangan devisa Indonesia pada April 2024 diperkirakan turun sekitar US$3 miliar hingga US$5 miliar menjadi sekitar US$135 miliar. Hal ini salah satunya diakibatkan oleh kebutuhan Bank Indonesia (BI) untuk melakukan intervensi guna menstabilkan nilai tukar rupiah.

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memprediksi cadangan devisa Indonesia pada April 2024 berada di kisaran US$135 miliar hingga US$138 miliar, dari posisi akhir Maret, US$140,4 miliar.

"Proyeksi sekitar US$135 miliar hingga US$138 miliar," kata David saat dihubungi Bloomberg Technoz, Rabu (8/5/2024).

Lebih lanjut, David menjelaskan penurunan cadangan devisa Indonesia disebabkan beberapa hal, termasuk intervensi yang dilakukan bank sentral dalam rangka stabilisasi rupiah.

Selain itu, ia juga mengatakan pembayaran utang dan pembayaran dividen yang dilakukan juga menjadi faktor turunnya cadangan devisa April 2024.