Logo Bloomberg Technoz

3 Tahap Gencatan Senjata Disetujui Hamas, Tapi Ditolak Israel

Redaksi
07 May 2024 13:50

Pria Palestina membawa karpet yang berhasil diselamatkan setelah serangan Israeldi Khan Younis, Gaza selatan (8/3/2024). (Ahmad Salem/Bloomberg)
Pria Palestina membawa karpet yang berhasil diselamatkan setelah serangan Israeldi Khan Younis, Gaza selatan (8/3/2024). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kelompok Islamis Palestina, Hamas, mengatakan pada Senin bahwa mereka telah menyetujui kesepakatan tiga tahap untuk gencatan senjata dan pertukaran sandera dengan tawanan, meskipun seorang pejabat Israel mengatakan bahwa kesepakatan tersebut tidak dapat diterima oleh Israel karena persyaratannya telah "diperlunak".

Amerika Serikat, yang bersama Qatar dan Mesir telah memainkan peran mediasi dalam perundingan tersebut, mengatakan bahwa mereka sedang mempelajari respons Hamas dan akan mendiskusikannya dengan sekutu-sekutu di Timur Tengah.

Melansir Reuters, Selasa (7/5/2024), berdasarkan rincian yang diumumkan sejauh ini oleh para pejabat Hamas dan seorang pejabat yang diberi pengarahan tentang pembicaraan tersebut, kesepakatan yang telah disetujui oleh kelompok Palestina tersebut mencakup hal-hal berikut:

Tahap Pertama
- Periode gencatan senjata selama 42 hari
- Hamas membebaskan 33 sandera Israel sebagai imbalannya, membuka peluang bagi Israel untuk membebaskan warga Palestina dari penjara-penjara Israel.
- Israel menarik sebagian pasukannya dari Gaza dan mengizinkan pergerakan bebas warga Palestina dari selatan ke utara Gaza.

Tahap Kedua
- Periode 42 hari berikutnya yang menampilkan kesepakatan untuk mengembalikan "ketenangan yang berkelanjutan" ke Gaza, bahasa yang menurut seorang pejabat yang memberikan penjelasan singkat tentang perundingan tersebut mengatakan bahwa Hamas dan Israel telah sepakat untuk tidak membahas "gencatan senjata permanen."
- Penarikan mundur sebagian besar pasukan Israel dari Gaza.
- Hamas membebaskan cadangan Israel dan beberapa tentara sebagai imbalan atas pembebasan warga Palestina dari penjara.