Logo Bloomberg Technoz

Netanyahu: Akhiri Perang Gaza Akan Buat Hamas Tetap Berkuasa

Redaksi
06 May 2024 12:20

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu saat konferensi pers di Tel Aviv, Israel, Senin (10/4/2023). (Kobi Wolf/Bloomberg)
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu saat konferensi pers di Tel Aviv, Israel, Senin (10/4/2023). (Kobi Wolf/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeraskan penolakannya terhadap tuntutan Hamas untuk mengakhiri perang Gaza dengan imbalan pembebasan para sandera, dengan mengatakan pada Minggu bahwa hal itu akan membuat kelompok Islamis Palestina itu tetap berkuasa dan menjadi ancaman bagi Israel.

Melansir Reuters, Senin (6/5/2024), Netanyahu mengatakan Israel bersedia untuk menghentikan pertempuran di Gaza untuk mengamankan pembebasan sandera yang masih ditahan oleh Hamas, yang diyakini berjumlah lebih dari 130 orang.

"Namun, meski Israel telah menunjukkan kesediaan, Hamas tetap bercokol pada posisi ekstremnya, pertama-tama tuntutan untuk memindahkan semua pasukan kami dari Jalur Gaza, mengakhiri perang, dan membiarkan Hamas berkuasa," kata Netanyahu.

"Israel tidak bisa menerima hal itu."

"Hamas akan mampu mewujudkan janjinya untuk melakukan pembantaian, pemerkosaan, dan penculikan lagi dan lagi."