Logo Bloomberg Technoz

Winter is Coming: Prospek Suram Ekonomi RI Usai Tumbuh Tinggi

Hidayat Setiaji
07 May 2024 11:50

Pengunjung berbelanja di Pasar Cipulir, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pengunjung berbelanja di Pasar Cipulir, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan ekonomi Indonesia tumbuh 5,11% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal I-2024. Pencapaian yang melebihi ekspektasi pasar, di mana konsensus yang dihimpun Bloomberg memperkirakan pertumbuhan 5,09%. 

Pertumbuhan ekonomi 5,11% juga menjadi yang tertinggi dalam 3 kuartal terakhir.

Namun, pencapaian tersebut lebih disebabkan oleh momentum yang tidak terulang lagi pada tahun ini yakni Ramadan-Idul Fitri dan Pemilu 2024. Saat 2 faktor ini absen, prospek pertumbuhan ekonomi ke depan jadi penuh tanda tanya.

Kehadiran Ramadan-Idul Fitri, yang merupakan puncak konsumsi rumah tangga, sangat efektif dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Konsumsi rumah tangga tumbuh 4,91%, tertinggi sejak 2019.

Dengan kontribusinya yang mencapai hampir 55%, pertumbuhan konsumsi tersebut tentu sangat manjur mengerek pertumbuhan ekonomi.