Logo Bloomberg Technoz

KAI Sebut Biaya Impor Kereta Bekas Murah dan Tahan 15 Tahun

Fransisco Rosarians Enga Geken
27 March 2023 18:48

Sebuah kereta KRL tiba di Stasiun Cawang, Jakarta Selatan, Senin (15/8/2022). (Muhammad Fadli/Bloomberg)
Sebuah kereta KRL tiba di Stasiun Cawang, Jakarta Selatan, Senin (15/8/2022). (Muhammad Fadli/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo menyebut biaya impor kereta bekas cenderung murah dan tahan 15 tahun.

Hal ini diungkapkan Didiek saat rapat dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senin (26/3/2023). Ia menyebut opsi membeli kereta bekas dari Jepang paling solutif dalam menjawab kebutuhan replacement atau penggantian unit pada 2023 dan 2024.

Selain itu, kata dia, kemampuan finansial PT Kereta Comutterline Indonesia (KCI) juga lebih cocok pada skema pembelian kereta bekas. Karena, dalam dua tahun tersebut, KCI butuh 29 trainset yang masing-masing memiliki 10-12 gerbong. 

"Biaya kereta bekas untuk sampai ke Indonesia itu sekitar Rp 1,6 miliar per kereta (gerbong); atau kalau satu set isi 10 gerbong berarti Rp 16 miliar," kata Didiek.

Sedangkan untuk kereta baru, kata Didiek, KCI butuh merogoh kas hingga Rp 20 miliar per gerbong, atau sekitar Rp 200 miliar per rangkaian kereta (trainset). Dengan asumsi tersebut, artinya biaya pengadaan 29 rangkaian kereta bekas sebesar Rp 464 miliar; sedangkan yang baru Rp 5,8 triliun.