Logo Bloomberg Technoz

KAI Kembali Minta Impor Kereta Bekas Sebanyak 29 Set Rangkaian

Fransisco Rosarians Enga Geken
27 March 2023 13:51

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo. (Dok. KAI)
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo. (Dok. KAI)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) meminta impor kereta bekas dari Jepang kembali dibuka. Rencananya, badan usaha milik negara (BUMN) tersebut akan memboyong 29 set kereta yang masing-masing berisi 10-12 gerbong, pada 2023-2024.

KAI menilai, pemerintah harus kembali membeli kereta bekas karena pabrik PT Industri Kereta Api (INKA) di Banyuwangi masih belum bisa melakukan produksi. Pabrik INKA tersebut masih harus menuntaskan pesanan 16 set kereta milik PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI) untuk periode 2025.

"Pabrik Banyuwangi masih kosong. Harus dilakukan investasi kedua (pengisian mesin dan alat produksi) untuk mengisi mesin-mesin untuk kereta yang sedang kita pesan," kata Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo dalam rapat di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senin (27/3/2023).

Dia mengatakan, total penumpang moda transportasi kereta sebelum pandemi mencapai 429 juta orang per tahun. Menurut dia, sekitar 336 juta orang penumpang menggunakan kereta komuterline Jabodetabek.

Angka ini sudah mulai pulih dengan proyeksi jumlah penumpang tahun 2023 akan mencapai 273,6 juta orang. Bahkan, sudah melampaui rekor sebelum pandemi dengan capaian 344,82 juta orang per tahun, pada 2024.

Sebuah kereta KRL tiba di Stasiun Cawang, Jakarta Selatan, Senin (15/8/2022). (Muhammad Fadli/Bloomberg)