Logo Bloomberg Technoz

Pengguna Alat Pacu Jantung di RI Rendah, Hanya 80 Ribu/Tahun

Dinda Decembria
22 April 2024 13:50

Ilustrasi jantung. (Envato/AZ-BLT)
Ilustrasi jantung. (Envato/AZ-BLT)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Past Presiden of Indonesia Heart Rhythm Association,  Dr.dr Dicky Armein Hanafy, SP.JP, menyebut jumlah pemasangan alat pacu jantung di Indonesia masih minim. Terutama pada pasien yang menderita jantung melambat.

Dokter Dicky menyebutkan berdasarkan data yang diterima bahwa cuma ada 80.000 per tahun yang dipasangkan alat pacu pada pasien jantung. 

"Kalau melihat negara maju seperti Jepang yang penduduknya sekitar 125 juta penduduk, harusnya Indonesia yang penduduknya 280 juta bila disamakan dengan negara maju jumlah pemasangan alat pacu pada pasien mencakup jumlah 150-160 ribu," katanya dalam live Kementerian Kesehatan.

Dia menilai bahwa hal tersebut karena masih banyak pasien penderita jantung yang kurang sadar dengan kegunaan alat pacu jantung tersebut bisa memberikan efek keberlanjutan hidup lama. 

"Belum lagi untuk kasus degeneratif ini, sayangnya masih beranggapan bahwa kalau sudah tua biarkan saja begitu kalau sakit jantung. Padahal semakin tua harus beraktivitas fisik juga bukan hanya diam saja, justru ini yang semakin bahaya," jelasnya.