Logo Bloomberg Technoz

Thailand Jorjoran Insentif Baru demi Dongkrak Sektor Properti

News
09 April 2024 14:00

Suasana di depan Grand Palace di Bangkok, Thailand, Rabu (5/2/2020). (Bloomberg/Andre Malerba)
Suasana di depan Grand Palace di Bangkok, Thailand, Rabu (5/2/2020). (Bloomberg/Andre Malerba)

Anuchit Nguyen - Bloomberg News

Bloomberg, Pemerintah Thailand meluncurkan sejumlah langkah baru, termasuk pengurangan biaya pendaftaran properti dan transfer, untuk menghidupkan kembali pasar real estat atau properti residensial di negara tersebut.

Kabinet menyetujui proposal untuk meningkatkan ambang batas biaya transaksi yang lebih rendah untuk rumah dan kondominium dengan harga hingga 7 juta baht (US$191,330), menurut pernyataan pemerintah pada Selasa (9/4/2024). 

Saat ini, hanya properti residensial senilai maksimal 3 juta baht yang memenuhi syarat untuk potongan biaya pendaftaran menjadi 0,01% dari 2% yang pertama kali diumumkan pada 2022.

Pemerintah juga akan memperluas pengurangan biaya hipotek untuk properti senilai hingga 7 juta baht. Kabinet juga menyetujui insentif pajak bagi individu yang membangun rumah sendiri dan menaikkan ambang batas nilai properti yang dikembangkan oleh perusahaan yang memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif pajak Dewan Investasi menjadi 1,5 juta baht dari 1 juta baht.