Logo Bloomberg Technoz

Tekanan jual di pasar global semalam termoderasi setelah Powell menegaskan lagi bahwa The Fed memiliki cukup waktu untuk mengkaji data-data ekonomi terbaru sebelum memutuskan penurunan suku bunga.

Powell bilang, meski data inflasi AS terakhir lebih tinggi dari prediksi, hal itu tidak secara signifikan mengubah gambaran keseluruhan. Dia tegaskan lagi bahwa mungkin akan menjadi hal yang tepat untuk memulai penurunan suku bunga pada suatu waktu di tahun ini.

Pernyataan itu meredakan tekanan jual di mana indeks saham di Wall Street ditutup hijau dan imbal hasil Treasury, surat utang AS, berangsur turun meski masih di level tinggi di mana UST-10Y kini mencatat yield 4,341% dan 2Y di 4,666%.

Indeks dolar ditutup turun 0,54% dan pagi ini melanjutkan pelemahan di kisaran 104,22. Sedangkan harga emas menerjemahkan pernyataan Powell sebagai kepastian akan adanya pivot bunga tahun ini sehingga komoditas ini memecahkan rekor baru di US$2.300 per troy ounce.

(rui)

No more pages
Bloomberg Billionaires Index Indonesia