Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Dibuka Melemah Tipis, Efek Powell Masih Terbatas

Tim Riset Bloomberg Technoz
04 April 2024 09:10

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah spot dibuka melemah lebih jauh dalam pembukaan perdagangan jelang libur panjang Lebaran, Kamis (4/4/2024) di tengah tren penguatan mata uang Asia pag ini.

Rupiah spot dibuka di Rp15.937/US$ pada pukul 09:01 WIB, melemah 0,1% dibandingkan level penutupan hari sebelumnya. Sementara mata uang Asia lain bergerak menguat seperti yang diperlihatkan oleh ringgit Malaysia yang menguat 0,34%, peso Filipina naik 0,09%, won Korea menguat 0,07%.

Rupiah melemah bersama baht Thailand yang tergerus 0,13%, rupee India dan yuan China.

Pelemahan rupiah yang berlanjut pagi ini berlangsung tatkala indeks dolar AS masih bergerak turun setelah ditutup lemah semalam pasca pidato Jerome Powell, Gubernur The Fed, yang dovish dan mengembalikan kepercayaan diri pelaku pasar atas prospek penurunan bunga. 

Berdasarkan kacamata analisis teknikal Maybank, rupiah hari ini mencatat level support satu di Rp15.840/US$ dan support dua di Rp15.791/US$. Sementara resistance pertama dan kedua masing-masing ada di Rp15.946/US$ dan Rp15.962/US$. "Rekomendasi untuk USDIDR adalah jual," kata Myrdal Gunarto, Global Market Economics di Maybank dalam catatan yang diterima pagi ini.

Powell Effect