Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Ambrol Nyaris Rp16.000/US$, Airlangga Sebut Normal

Azura Yumna Ramadani Purnama
03 April 2024 20:50

Papan nilai tukar mata uang asing di kawasan Melawai, Jakarta, Senin (1/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Papan nilai tukar mata uang asing di kawasan Melawai, Jakarta, Senin (1/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekonomi) Airlangga Hartarto buka suara soal melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang tengah hari ini, Rabu (3/4/2024) tercatat di kisaran Rp15.923/US$ di pasar spot.

Airlangga mengatakan bahwa pihaknya akan terus memantau pergerakan rupiah yang terjadi pada setiap harinya. Selain itu, ia menegaskan jika fluktuasi nilai tukar rupiah yang saat ini terjadi masih terbilang normal.

“Kita monitor aja, fluktuasi (nilai tukar rupiah) normal-normal saja,” ujar Airlangga saat ditemui Bloomberg Technoz di kantornya, Rabu sore (3/4/2024).

Airlangga menambahkan pihaknya berupaya melihat beberapa kemungkinan yang bisa terjadi di jangka menengah akibat melemahnya nilai tukar rupiah. Sedangkan efek jangka pendeknya, Airlangga mengaku pihaknya masih perlu melakukan monitoring lanjutan.

“Ya tentu kita lihat jangka yang lebih menengah lagi, kalau efek harian kita monitor lagi,” ucap Airlangga.

Pergerakan rupiah hingga 2 April 2024.