Logo Bloomberg Technoz

Waspada Bahaya Iklan Penipuan Digital, Google Bertindak Tegas

Redaksi
01 April 2024 17:10

Mesin pencari Google ( David Gray/Bloomberg)
Mesin pencari Google ( David Gray/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Duncan Lennox, VP Engineering Google mengatakan bahwa teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) mengoptimalisasi kinerja bisnis iklan digital. Namun saat AI berkembang terdapat 5,5 miliar iklan yang diproduksi dalam kategori penipuan.

“Pada tahun 2023, kami memblokir atau menghapus lebih dari 5,5 miliar iklan, sedikit meningkat dari tahun sebelumnya, dan 12,7 juta akun pengiklan, hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya, jelas Lennox dikutip dari blog perusahaan, Senin (1/4/2024).

Google juga terus menghapus iklan yang diduga menampilkan eksplisit secara seksual atau produk berbahaya. Hal ini sebagai upaya melindungi pengiklan dan pengguna. Lebih dari 2,1 miliar halaman milik publisher juga ditertibkan.

Google tahun lalu juga telah menghapus 206 juta iklan penipuan, dan terbukti melanggar kebijakan. Terdapat 273,4 juta iklan yang melanggar kebijakan layanan keuangan Google.

“Kami juga memblokir atau menghapus lebih dari 1 miliar iklan karena melanggar kebijakan kami untuk tidak menyalahgunakan jaringan iklan, termasuk mempromosikan malware,” ucap Lennox.