Penurunan jumlah lokomotif yang tersedia disinyalir akibat dari rentetan beberapa kecelakaan KAI yang terjadi awal tahun 2024 ini.
"Secara umum armada kita lebih baik dengan 2023. Kalau dibandingkan dengan 2023, kapasitas kita 104 persen dibandingkan dengan 2023. Volume untuk mengultilaze bisa 109 persen, okupansi kita harapkan bisa tumbuh 105 persen," tutur Hadis.
Realisasinya, kata Hadis okupansi untuk angkutan lebaran terlebih pada Kereta Api Jarak Jauh masih rendah, bahkan hanya terjual sekitar 57% dari total kapasitas 3,2 juta kursi.
KAI mengimbau kepada calon penumpang untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, mengingat biasanya tiket akan habis menjelang lebaran.
"Jadi masih tersedia tempat duduk, dimanfaatkan, jangan mepet. Silakan. Karena biasanya H-3 pasti habis, pasti habis. Jadi sebelum itu silakan, nanti enggak bisa pilih-pilih tempat duduk," pungkasnya.
(prc/ain)
