Logo Bloomberg Technoz

Dengan ikut mengecam China, Selandia Baru berisiko membuat marah mitra dagang terbesarnya, tetapi pemerintahan baru berhaluan kanan-tengah tampaknya semakin dekat dengan mitranya dari Barat. Australia juga mengeluarkan pernyataan pada Selasa yang menyatakan keprihatinan serius tentang aktivitas siber berbahaya oleh aktor yang didukung China di Inggris, tetapi mengatakan bahwa lembaga mereka tidak terkena dampak.

Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Winston Peters, mengatakan dia telah memerintahkan pejabat senior berbicara dengan Duta Besar China "untuk menjelaskan posisi kami dan menyampaikan keprihatinan kami."

"Campur tangan asing seperti ini tidak dapat diterima, dan kami mendesak China untuk menahan diri dari aktivitas semacam itu di masa depan," katanya.

China membantah klaim tersebut. Dalam pernyataan yang diposting di situs webnya, Kedutaan Besar China di Selandia Baru mengatakan mereka dengan tegas menolak "tuduhan tak berdasar dan tidak bertanggung jawab" tersebut dan menyatakan "ketidakpuasan yang kuat dan penolakan tegas" terhadap otoritas terkait di Selandia Baru.

"China siap bekerja sama dengan Selandia Baru untuk lebih memperdalam dan memperluas hubungan kami atas dasar saling menghormati," kata kedutaan itu. "Kami berharap pihak Selandia Baru dapat bekerja ke arah yang sama dengan kami untuk menangani perbedaan kami dengan dialog dan komunikasi yang konstruktif alih-alih diplomasi megaphone."

(bbn)

No more pages