Logo Bloomberg Technoz

Heru menyarankan agar BUMN kembali menggunakan sistem seleksi yang dilakukan per perusahaan dan tidak terpusat pada satu laman atau sistem pendaftaran yang sama, untuk meminimalisasi kekeliruan pembacaan sistem.

“[Jadi] Kementerian BUMN tinggal memantau sistem seleksi dilakukan secara terbuka, transparan, dan tidak ada ‘ordal-ordalan’,” ucapnya.

“Sebab dengan seleksi bersama rantai seleksi lebih panjang dan ujungnya tetap yang menentukan diterima atau tidak, ya perusahaan usernya,” tambah Heru, menjelaskan bahwa sistem pendaftaran lebih baik dikerjakan per perusahaan.

Beberapa waktu lalu, BUMN kembali membuka pendaftaran secara masif melalui Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) yang diikuti oleh 110 perusahaan BUMN, dengan 688 lowongan, dan 1.830 posisi pekerjaan yang ditempatkan diseluruh Indonesia.

Perhelatan tersebut tidak berjalan mulus, karena masih banyak para calon pendaftar yang masih mengeluhkan terdapat kekeliruan sistem.

Di antaranya, keluhan disampaikan oleh salah satu calon pendaftar, melalui laman media sosial X (dahulu Twitter) @enceladeuss “Udah tahun ketiga, tapi web RBB FHCI tetep kagak beres dah, wkwkwk,” tulis Egi, Minggu (24/3/2024).

(fik/wdh)

No more pages