Logo Bloomberg Technoz

Jebakan Biodiesel: Berebut Sawit demi Energi, Pangan Dikorbankan

Redaksi
20 March 2024 10:00

Ilustrasi bahan bakar nabati (BBN) bioetanol./Bloomberg-Si Barber
Ilustrasi bahan bakar nabati (BBN) bioetanol./Bloomberg-Si Barber

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ambisi Indonesia untuk memperluas program mandatori biodiesel dinilai berisiko mengganggu ketersediaan minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) untuk kepentingan bahan baku industri pangan.

Direktur Energy Shift Institute Putra Adhiguna mengatakan konsumsi CPO domestik untuk bahan baku biodiesel telah melebihi serapan untuk sektor industri pangan pada 2023.

“Hal ini menunjukkan masa ‘food versus fuel’ sudah tiba di Indonesia, di mana penyediaan kebutuhan pangan dapat makin bertabrakan dengan konsumsi biodiesel. Terlebih, dengan target peningkatan bauran biodiesel menuju B50,” terangnya, Rabu (20/3/2024).

Mengutip data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), konsumsi CPO di dalam negeri menunjukkan kenaikan 9,80% atau dari 21,24 juta ton pada 2022 menjadi 23,13 juta ton pada 2023.

Implementasi kebijakan biodiesel B35 yang secara efektif dilakukan pada Juli 2022 telah meningkatkan konsumsi minyak sawit sebesar 17,68% yakni dari 9,048 juta ton pada 2022 menjadi 10,65 juta ton tahun lalu.