Logo Bloomberg Technoz

Terancam Dilarang, Pendapatan Tiktok di AS Tembus Rekor Tertinggi

Redaksi
18 March 2024 15:40

TikTok. (Dok: Bloomberg)
TikTok. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Larangan operasi TikTok di Amerika Serikat (AS) merupakan ancaman bisnis yang tidak kecil, terdapat aliran nilai transaksi perdagangan (GMV) US$20 miliar atau mencapai Rp310 triliun yang mungkin hilang.

TikTok adalah pesaing serius Amazon, e-commerce asli dari negeri Paman Sam di pasar domestik. GMV TikTok, anak usaha perusahaan teknologi ByteDance, asal China itu, dilaporkan Bloomberg News mencapai lebih dari Rp310 triliun.

Seperti juga di Indonesia, TikTok membalutkan aplikasinya sebagai social commerce, menggabungkan dua fitur—perdagangan dan komunitas online.

Kekuatan TikTok adalah video format vertikal berdurasi singkat, dengan . menampilkan konten ‘For You’ dan ‘Following’ yang akan menjanjikan pengguna, dan secara langsung menampilkan produk-produk rekomendasi siap beli secara konsisten.

TikTok sukses meniru dan menyempurnakan konsep dagang-el Amazon, dengan harga murah, seperti sweater Nike berharga US$2,99 yang tampak seperti produk palsu. Banyak pihak mengatakan produk-produk yang dijual TikTok Shop akan dikirim dari China, markas TikTok, yang merupakan anak usaha ByteDance Ltd.