Logo Bloomberg Technoz

Profesor Kedokteran Korsel Undur Diri 25 Maret Buntut Demo

Mis Fransiska Dewi
17 March 2024 19:00

Demo protes rencana pemerintah untuk menambah jumlah kursi di sekolah kedokteran di Seoul, Korea Selatan, Minggu (3/4/2024). (Jean Chung/Bloomberg)
Demo protes rencana pemerintah untuk menambah jumlah kursi di sekolah kedokteran di Seoul, Korea Selatan, Minggu (3/4/2024). (Jean Chung/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Para profesor kedokteran di Korea Selatan memutuskan untuk mengundurkan diri mulai 25 Maret mendatang.

Hal ini dilakukan sebagai tindakan kolektif menekan pemerintah untuk mencari terobosan dalam pemogokan berkepanjangan yang dilakukan oleh para dokter yang masih dalam masa pelatihan atau magang. 

Jika profesor kedokteran tersebut mengundurkan diri, mereka akan setia merawat pasien di rumah sakit karena lebih dari 90% dari 13.000 calon dokter di negara tersebut telah berhenti bekerja sejak bulan lalu. Kondisi itu dilakukan untuk memprotes keputusan pemerintah yang menaikkan kuota pendaftaran sekolah kedokteran sebanyak 2.000 kursi. 

Keputusan itu diambil pada pertemuan daring yang diadakan oleh profesor kedokteran dari 20 universitas pada Jumat malam, menurut kelompok tersebut. Di Korea Selatan, terdapat 40 sekolah kedokteran di seluruh negeri.

Ketua Komite Darurat Profesor Sekolah Kedokteran Bang Jae-seung mengatakan, dari 20 universitas, 16 profesor dari fakultas kedokteran banyak yang memutuskan untuk mengajukan pengunduran diri. Sedangkan empat lainnya sedang mengumpulkan pendapat mengenai apakah akan bergabung.