Joe Biden Undang Narendra Modi Makan Malam di Gedung Putih
News
18 March 2023 11:57

Jenny Leonard
Bloomberg - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berencana untuk menjamu Perdana Menteri India Narendra Modi untuk makan malam kenegaraan musim panas ini, menurut sumber yang mengetahui informasi tersebut.
Kunjungan resmi kenegaraan tersebut menjadi tanda semakin dalamnya hubungan AS-India, di tengah upaya pemerintah AS mendorong inisiatif Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka demi melawan ancaman dominasi China yang semakin berkembang.
Gedung Putih merencanakan makan malam kenegaraan berlangsung pada bulan Juni tetapi waktunya bisa saja meleset, menurut sumber. Kendati demikian seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional menolak berkomentar terkait rencana ini.
India menjadi tuan rumah KTT para pemimpin Kelompok 20 (G-20) di New Delhi pada bulan September, di mana invasi Rusia ke Ukraina akan menjadi salah satu topik utama diskusi. Belum jelas apakah Presiden Rusia Vladimir Putin akan menghadiri pertemuan tersebut.
Baca Juga
Biden juga diperkirakan akan bertemu Modi di Australia pada bulan Mei ketika mereka bertemu untuk KTT Quad bersama dengan para pemimpin Australia dan Jepang.
Makan malam dengan pemimpin India akan menjadi kunjungan dan makan malam formal ketiga Biden, setelah dia menjamu Presiden Prancis Emmanuel Macron pada bulan Desember dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol yang dijadwalkan pada 26 April.
AS dan India bulan lalu mengumumkan Initiative on Critical and Emerging Technology, sebuah rencana untuk berbagi teknologi pertahanan dan komputasi canggih, termasuk produksi bersama mesin jet General Electric Co.
India belum terlalu blak-blakan menentang perang Putin di Ukraina seperti yang diinginkan AS dan sekutunya. Kemitraan pada teknologi kritis dimaksudkan sebagian untuk melawan pengaruh Rusia di India dengan mengurangi ketergantungan historis New Delhi pada Moskow untuk perangkat keras militer, dan ketegasan China yang tumbuh. Para pemimpin politik AS dari kedua partai berusaha memperkuat hubungan dengan Modi.
“Faktor China-Rusia itu nyata, tetapi begitu juga gagasan untuk membangun ekosistem teknologi tinggi yang dalam dan demokratis,” Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan mengatakan kepada wartawan saat meninjau kemitraan tersebut. “Jadi, geopolitik tidak mengesampingkan, tapi itu bukan penjelasan komprehensif untuk apa yang bekerja di sini.”
(bbn)