Logo Bloomberg Technoz

Rupiah juga tertekan rilis data ekspor Indonesia yang anjlok lebih dalam ketimbang perkiraan pasar. Badan Pusat Statistik melaporkan, nilai ekspor Indonesia pada Februari berada di US$ 19,31 miliar. Secara tahunan, angka itu turun 9,45% dan lebih besar dibanding perkiraan pasar. 

Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan ekspor turun 6,5% year-on-year pada Februari. Sementara dibandingkan Januari, ekspor turun 5,79% month-to-month.

"Harga komoditas energi dan pertanian mengalami penurunan. Logam dan mineral mengalami penurunan baik bulanan maupun tahunan,," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam jumpa pers di kantornya pagi ini.

Secara teknikal nilai rupiah berpotensi melemah hari ini dengan target koreksi menuju area level Rp15.600/US$ yang merupakan support terdekat sebelum break MA-50 dan MA-100 dan target pelemahan selanjutnya akan tertahan di Rp15.630/US$-Rp15.650/US$.

Apabila level support tersebut tertembus, rupiah berpotensi melemah lebih jauh menuju level Rp15.680/US$ hingga Rp15.700/US$ sebagai support terkuat.

(rui)

No more pages