Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perusahaan kosmetik The Body Shop menghentikan seluruh operasinya di Amerika Serikat setelah anak usahanya di negara itu mengajukan kebangkrutan. Pengajuan kebangkrutan sendiri sudah disampaikan ke pihak terkait pada awal Maret 2024.

Perusahaan menyatakan bahwa inflasi tinggi di Negeri Paman Sam dalam beberapa tahun terakhir menjadi penyebab kebangkrutan ini. Akibatnya, banyak pelanggan kelas menengah mengurangi pembelian kosmetik. Siapa sebenarnya pemilik The Body Shop yang bangkrut di Amerika Serikat sehingga menutup seluruh gerainya?

Menurut situs web resmi perusahaan, The Body Shop didirikan oleh Dame Anita Roddick, aktivis hak asasi manusia dan lingkungan hidup, di Inggris Raya pada tahun 1976. Ini adalah salah satu perusahaan pertama yang melarang pengujian hewan pada produknya dan beralih ke penggunaan bahan-bahan alami yang lebih ramah lingkungan.

Lebih dari 40 tahun yang lalu, metode seperti ini merupakan hal yang baru untuk industri kosmetik global. Namun, Roddick percaya bahwa tindakan yang diambil tokonya sangat penting mengingat bagaimana sebuah bisnis atau industri dapat memberikan dampak sosial yang signifikan.

Roddick berkata, sebagaimana dikutip dari situs resmi perusahaan pada Kamis (12/3/2024), "bisnis membentuk dunia. Ia mampu mengubah masyarakat dengan cara apa pun yang dapat Anda bayangkan."

Selain itu, The Body Shop berpartisipasi dalam kampanye "Selamatkan Paus" untuk melawan praktik penangkapan paus yang kejam dan mendorong penggunaan minyak jojoba sebagai pengganti minyak paus sperma, yang pada saat itu sangat umum dalam industri kosmetik.

Dengan bekerja sama dengan organisasi non-profit Greenpeace, kampanye ini dimulai pada tahun 1986. Dari sana, The Body Shop dikenal sebagai merek yang sangat peduli dengan lingkungan.

Singkatnya, The Body Shop menjadi semakin terkenal karena kesuksesannya hingga merek kosmetik terkenal seperti L'Oréal meliriknya. Akhirnya, pada tahun 2006, perusahaan ini dibeli dan menjadi bagian dari grup perusahaan L'Oréal.

Setelah itu, The Body Shop kembali dibeli dan pada tahun 2017, bergabung dengan Natura & Co, perusahaan asal Brasil. Toko kosmetik ramah lingkungan ini dibeli oleh Aurelius Group pada tahun 2023 lalu.

Dengan demikian, Aurelius Group, perusahaan investasi yang fokus pada utang, real estat, dan ekuitas swasta, sekarang memegang kepemilikan terakhir The Body Shop.

Perusahaan tersebut telah menyelesaikan lebih dari 300 transaksi dan memberikan imbal hasil yang menarik bagi investor, menurut situs webnya. Selain itu, mereka telah mempekerjakan lebih dari 370 karyawan di sepuluh kantor di Eropa dan Amerika Utara.

(ros)

No more pages