Logo Bloomberg Technoz

Teten Soal Tanah Abang Sepi Jelang Ramadan: Gegara Banjir Impor

Pramesti Regita Cindy
09 March 2024 18:00

Pengunjung berbelanja di kawasan Pasar Tanah Abang, Rabu (6/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pengunjung berbelanja di kawasan Pasar Tanah Abang, Rabu (6/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pedagang di kawasan pasar Tanah Abang menyampaikan keluhan terkait dengan sepinya kunjungan pembeli memasuki momentum bulan suci Ramadan.

Menyikapi hal tersebut, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki menjelaskan, sepinya kunjungan di pasar grosir terbesar di Asean ini bukan hanya karena terjadinya perpindahan transaksi penjualan ke platform dagang-el, tetapi juga akibat persaingan dengan produk impor yang beredar di pasar.

"Jadi ini bukan persoalan offline dan online. Pak Presiden waktu itu dalam rapat kabinet beberapa waktu lalu sudah meminta ada pengaturan pengetatan impor konsumen dari luar negeri," jelas Teten ketika ditemui di kantor Kemenkop UKM, Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Adapun, pengaturan pengetatan impor yang disebutkan Teten terdapat pada peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 36/2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor. Permendag tersebut ditetapkan pada 11 Desember 2023 dan akan mulai berlaku 90 hari sejak tanggal diundangkannya atau 10 Maret 2024.

Pengunjung berbelanja di kawasan Pasar Tanah Abang, Rabu (6/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)


Sementara itu, latar belakang disusunnya Permendag No. 36/2023 adalah bagian dari arahan Presiden Joko Widodo untuk pengetatan impor barang konsumsi dan produk jadi karena, bersinggungan dengan industri sejenis di dalam negeri dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam negeri.