Logo Bloomberg Technoz

Masalah Belum Terselesaikan

Meski demikian, Teten tak menampik bilamana dengan penerapan permendag ini akan serta-merta menyelesaikan masalah sepenuhnya. Implementasi kebijakan pengetatan impor ini perlu terus dipelajari dan dievaluasi secara berkala, karena masih adanya kelemahan persaingan produk dengan barang impor.

"Makanya, kami terus pelajari karena kan misalnya asosiasi konveksi masih merasakan mereka produknya tidak bisa bersaing dengan produk dari luar," jelasnya.

Belum lama ini, Bloomberg Technoz berkeliling di Pasar Tanah Abang pada siang hari, Rabu (6/3/2024). Kami menemui penjual pakaian muslim dan anak-anak yang sudah lebih dari 30 tahun berdagang di pusat grosir terbesar Indonesia itu.

Pengunjung berbelanja di kawasan Pasar Tanah Abang, Rabu (6/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Yul (50) mengatakan Ramadan memang menjadi momentum terbaik untuk penjualan usahanya secara signfikan. Dia juga mengakui setiap tahun, terutama saat bulan puasa penjualan pakaian muslim meningkat.

"Kalau ini [pakaian muslim], iya cuma khusus puasa aja [ramainya]," kata Yul.

Meskipun ada tren berdagang secara daring, Yul tetap bertahan dan optimistis dengan model bisnis konvensionalnya. Namun, Yul mengakui pandemi Covid-19 telah memberikan dampak besar pada bisnisnya. Meskipun situasinya sudah sedikit membaik, dia mengeklaim omzetnya masih jauh dari torehan sebelum pandemi.

"Mendingan tahun kemarin [omzetnya]," tegas pria paruh baya tersebut.

Pedagang lainnyaa, Linda (23) salah seorang pengusaha baju anak-anak kurang lebih selama kurang lebih 7 tahun di Tanah Abang, turut merasakan berkah cuan tiap momentum Ramadan.

Meskipun Linda mengakui persaingan di Tanah Abang sangat tinggi, dia menyatakan penurunan omzetnya justru terjadi sejak pandemi Covid-19.

"Menurun drastis [omzet] sejak corona [Covid-19]," jelas Linda.

Meski penjualan e-commerce memang kian meningkat, tetapi dirinya tetap optimistis peminat belanja di Pasar Tanah Abang masih ramai.

"Kalau di online sih, sebenarnya pasar Tanah Abang ini kalah sama online, cuma kan kalau online kita enggak bisa lihat barang langsung, kalau di pasar Tanah Abang ini kita bisa lihat langsung barangnya," tuturnya.

"Iya tetap optimis laris manis, rezeki siapa tau ada saja."

(prc/wdh)

No more pages