Logo Bloomberg Technoz

Ukraina Pertahankan Suku Bunga 25% di Tengah Negosiasi IMF

News
16 March 2023 19:37
Bendera Ukraina. (Carolina Cabral/Bloomberg)
Bendera Ukraina. (Carolina Cabral/Bloomberg)

Volodymyr Verbyany and Daryna Krasnolutska – Bloomberg News

Bloomberg, Bank sentral Ukraina memutuskan untuk menahan suku bunga accuan di tengah upaya pemerintah untuk mengamankan kesepakatan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) dalam rangka pembiayaan sekitar US$15 miliar untuk membantu menopang ekonomi negara yang dilanda perang.

Suku bunga acuan tetap dipertahankan 25% pada Kamis, level yang telah dicapai sejak bank sentral menaikkan benchmark sebesar 15 poin persentase pada Juni 2022 guna menghentikan lonjakan inflasi. 

Delapan ekonom dalam survei Bloomberg memperkirakan keputusan tersebut.

Bank sentral Ukraina berusaha menggunakan kebijakan moneter lain untuk meningkatkan kemampuan perbankan menarik tabungan ritel untuk jangka waktu setidaknya tiga bulan. Langkah itu ditujukan untuk mengurangi tekanan pada nilai tukar hryvnia dan cadangan devisa.

Keputusan itu dibuat "dengan maksud untuk menurunkan inflasi lebih lanjut, melindungi tabungan hryvnia dari terkikis oleh inflasi, dan mempertahankan nilai tukar yang stabil," Bank Nasional Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataan.

IMF dan pemerintah di Kyiv telah membuat kemajuan dalam pembicaraan untuk program yang lengkap, yang akan menandai pertama kalinya pemberi pinjaman akan memberikan bantuan kepada negara yang sedang berperang. 

Pembicaraan itu "produktif dan kemajuan yang sangat baik telah dibuat," kata IMF dalam sebuah pernyataan Rabu.

Invasi Rusia, diluncurkan lebih dari setahun yang lalu, telah menghancurkan ekonomi dan infrastruktur Ukraina, menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan orang mengungsi.

Perekonomian runtuh sekitar sepertiga tahun lalu, memusnahkan basis pendapatan negara dan memaksa pemerintah untuk mengandalkan bantuan internasional.

Bank sentral memangkas prospek pertumbuhan ekonomi 2023 menjadi 0,3%, dari sebelumnya 4%. Meski pembuat kebijakan juga meningkatkan perkiraan inflasi mereka pada Januari, mereka mengatakan tidak ada koreksi yang diperkirakan untuk tahun ini.

(bbn)