Logo Bloomberg Technoz

Nyoman melanjutkan bahwa berdasarkan rapat umum pemegang sukuk (RUPSU) atas Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I WIKA Tahap I Tahun 2020 Seri A, yang disampaikan pada tanggal 2 Februari 2024, acara tersebut tidak memenuhi ketentuan (tidak kuorum) sebagaimana yang disyaratkan dalam perjanjian perwaliamanatan. 

"Sehubungan dengan belum terpenuhinya kewajiban atas hal-hal yang menjadi dasar suspensi, Bursa belum dapat mencabut suspensi saham WIKA," jelasnya.

Meski begitu, Nyoman mengatakan, pihaknya masih terus memonitor perkembangan atas rekstrukturisasi seluruh obligasi dan sukuk yang dicatatkan di BEI.

Sebelumnya, WIKA menyatakan bahwa kesepakatan restrukturisasi utang telah mencapai 100%, dengan nilai outstanding mencapai Rp20,79 triliun dalam bentuk master restructuring agreement (MRA). Total terjadi kesepakatan dengan 15 lembaga keuangan. 

“Kesepakatan ini sekaligus menandai rampungnya langkah MRA dengan nilai outstanding sebesar Rp20,79 Triliun atau sebesar 100% dari total utang yang direstrukturisasi,” tulis WIKA.

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan, pihaknyatelah memenuhi pembayaran kupon jatuh tempo Obligasi dan Sukuk tepat waktu.

Dibuktikan dengan realisasi pembayaran bunga jatuh tempo Obligasi dan Sukuk Mudharabah PUB I Tahap II Tahun 2021 sebesar Rp69,6 Miliar pada 3 Maret lalu. Proses restrukturisasi terus berjalan bersamaan dengan penyelesaian proyek WIKA.

Di sisi lain, WIKA juga akan menjalankan penguatan struktur permodalan yang telah mendapatkan dukungan dari Pemerintah melalui persetujuan Penambahan Modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) lewat RUPSLB 12 Januari 2024.

Berdasarkan prospektus, WIKA akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 92,24 miliar saham Seri B. Nilai nominal Rp100/saham, sedang harga pelaksanaan akan ditentukan kemudian. Rights issue WIKA merupakan rangkaian dari penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp6 triliun.

Setiap satu HMETD berhak atas satu saham baru yang diterbitkan dalam aksi korporasi tersebut. Bagi pemegang saham yang tidak mengikuti rights issue tersebut akan menerima efek dilusi hingga 91,14%.

(ibn/wep)

No more pages