Logo Bloomberg Technoz

3 Bank di AS Kolaps, BI Tegaskan Dampak ke Bank RI Hampir Nol

Krizia Putri Kinanti
16 March 2023 15:12

Pelanggan mengantre di luar cabang Silicon Valley Bank (SVB) di Wellesley, Massachusetts, AS, Senin (13/3/2023). (Sophie Park/Bloomberg)
Pelanggan mengantre di luar cabang Silicon Valley Bank (SVB) di Wellesley, Massachusetts, AS, Senin (13/3/2023). (Sophie Park/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menegaskan dampak penutupan 3 bank di Amerika Serikat (AS) hampir nol. Kesehatan perbankan nasional disebut berdaya tahan.

"Dampak langsungnya (dari penutupan 3 bank di AS) hampir nol. Sebagian besar bank-bank kita tidak menanamlam dananya di ketiga bank ini, dampak langsung tidak ada," tegas Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) edisi Maret 2023 di Jakarta, Kamis (16/3/2023).

Tiga bank tersebut (Silvergate, Signature, Silicon Valley Bank/SVB), lanjut Perry, banyak menempatkan dana di obligasi pemerintah AS karena risikonya yang rendah. Namun seiring kenaikan suku bunga, imbal hasil (yield) naik dan harga obligasi turun.

"Surat berharga yang dipegang bank-bank ini available for sale (AFS) sehingga dia kena valuasi pasar. Kemudian yang terjadi adalah loss di securities valuation," sebutnya.

Perbankan di Indonesia, tambah Perry, jarang menempatkan dananya di obligasi pemerintah AS. Untuk penempatan di Surat Berharga Negara (SBN), BI pun sudah melakukan stress test. Hasilnya, sebagian besar SBN yang dimiliki berstatus Hold to Maturity (HTM), dipegang sampai jatuh tempo, sehingga risiko valuasi pasar sangat minimal.