Logo Bloomberg Technoz

Valuasi Saham Nikel di Tengah Kekuatan RI Kontrol Harga Global

Sultan Ibnu Affan
05 March 2024 12:50

Produksi mixed hydroxide precipitate (MHP) di pabrik pengolahan nikel./Bloomberg-Dimas Ardian
Produksi mixed hydroxide precipitate (MHP) di pabrik pengolahan nikel./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta - Komoditas nikel masih menjadi perhatian, terlebih setelah Indonesia mulai memiliki kekuatan untuk menentukan harga komoditas tersebut di kancah global.

Dengan cadangan nikel yang melimpah, tak sedikit perusahaan, termasuk yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), masuk ke sektor ini.

Untuk emiten pelat merah diwakilkan oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Di sektor swasta lebih banyak lagi, seprti PT Vale Indonesia Tbk (INCO) hingga PT Harum Energy Tbk (HRUM).

Emiten-emiten tersebut memiliki valuasinya masing-masing. Berikut, valuasi enam emiten nikel berdasarkan data BEI.

Valuasi berdasarkan price to book ratio (PER)

  • Aneka Tambang (ANTM) 9,27 kali
  • Vale Indonesia (INCO) 9,84 kali
  • Central Omega Resources (DKFT) 6,45 kali
  • Ifishdeco (IFSH) 8,55 kali
  • Resource Alam Indonesia (KKGI) 3,12 kali
  • PAM Mineral (NICL) 22 kali
  • Harum Energy (HRUM) 7,67 kali
  • Trimegah Bangun Persada (NCKL) 9,22 kali