Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pengelola integrasi jaringan ATM perbankan BUMN, PT Jalin Pembayaran Nusantara, mengatakan bahwa perkembangan aplikasi mobile banking dan transaksi berbasis QRIS tidak membuat transaksi tunai via ATM berhenti bertumbuh.

“Transaksi channel ATM ada penurunan, karakter khusus terkait non tunai jatuh, terganti oleh mobile banking dan terus dikembang,” kata Ario Tejo Bayu Aji, Direktur Utama Jalin dalam CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (29/2/2024).

“Tapi tunainya bertumbuh, mungkin tidak double, data tahun lalu bertumbuh. Masih terus jalan.”

Penarikan tunai masih mendominasi jenis transaksi Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK), sebesar 4,97 juta, belanja melalui ATM, tercatat 1,38 juta. Sementara itu, berdasarkan jenis transaksi transfer intra bank dan antar bank masing-masing sebesar 787.131 dan 475.305 mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. 

Dalam jangka panjang Ario belum melihat penggunaan ATM akan hilang sama sekali. Layanan tetap dibutuhkan namun tetap terjadi efisiensi jumlah Anjungan Tunai Mandiri.

Kini satu ATM bisa memfasilitasi seluruh layanan ada ada pada empat Bank BUMN. Pun demikian dengan perangkat Mesin Setor Tarik (CRM). Pengenalan integrasi telah dilakukan secara resmi pada September tahun lalu.

“Kami melakukan konsolidasi jaringan ATM. Cash point HIMBARA agar terintegrasi, hanya satu ATM. Integrasi ini memungkinakna Jalin melakukan penyebaran ATM dengan area yang lebih luas,” papar dia.

Dicky Kartikoyono, Kepala Departemen Sistem Pembayaran Bank Indonesia menambahkan memang digitalisasi layanan perbankan memang mengorbankan ATM. Semakin banyak masyarakat mengandalkan aplikasi perbankan.

“[Penggunaan] ATM turun, tapi tergantikan dengan yang lain,” papar dia.

Berdasarkan data PT Jalin, transaksi di ATM menurun seiring perubahan perilaku nasabah ke layanan mobile dan digital namun tetap tidak menghilangkan fungsi ATM sebagai cash point.

“Transaksi APMK masih mengalami pertumbuhan sebesar 1% YoY, dengan peningkatan terbesar dari tarik tunai 14% dan transaksi belanja 19%. Sementara untuk transaksi transfer baik intra turun 19%, maupun antara bank turun 14%,” tulis Jalin.

ATM Masih Tumbuh 4% Ditengah Masifnya Digitalisasi Keuangan

(prc/wep)

No more pages