Logo Bloomberg Technoz

IHSG Nyaris Drop 1% saat Saham BNGA dan BBTN Turun 4%

Muhammad Julian Fadli
23 February 2024 13:26

Siswa berswafoto di depan layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Siswa berswafoto di depan layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah. Indeks melemah 64,39 poin atau nyaris mendekati 1% ke level 7.275,24 pada penutupan Sesi I pada Jumat (23/2/2024).

Pada Sesi I IHSG terus melanjutkan sesi pelemahan di zona merah dengan penurunan terdalam menyentuh 7.273,01. Pergerakan IHSG berada di level 7.342,58 – 7.273,01. Sementara kurs rupiah terpantau stagnan di kisaran Rp15.591/US$.

Penutupan IHSG Sesi I pada Jumat 23 Februari (Bloomberg)

Data perdagangan menunjukkan nilai perdagangan hanya Rp4,39 triliun. Sepanjang pagi hingga siang ini terdapat 8,83 miliar saham yang ditransaksikan. Tercatat hanya ada penguatan 186 saham dan 285 saham terjadi pelemahan. Sisanya, 263 saham stagnan.

Sektoral saham keuangan dan saham konsumen primer menjadi pendorong pelemahan IHSG dengan terkoreksi 1,16% dan 0,76%. Disusul oleh sektor saham kesehatan yang terdepresiasi 0,54%. Sedangkan, hanya saham teknologi mengalami penguatan 0,2%.

Koreksi pada sektor saham keuangan didukung oleh terkontraksinya harga saham PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI) drop 11,1%, dan saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) yang turun 4,28%. Serta saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) drop 4,04%.

Pergerakan Saham BBTN pada Jumat 23 Februari (Bloomberg)