Logo Bloomberg Technoz

The Fed Waspadai Inflasi, Penurunan Suku Bunga Maret Diragukan

News
22 February 2024 05:30

The Federal Reserve (Sumber: Bloomberg)
The Federal Reserve (Sumber: Bloomberg)

Catarina Saraiva - Bloomberg News

Bloomberg, Risalah rapat terbaru Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 30-31 Januari 2024 menunjukkan sebagian besar pejabat Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) lebih khawatir akan risiko penurunan suku bunga terlalu cepat ketimbang membiarkannya tetap tinggi dan berpotensi merusak ekonomi.

Para pembuat kebijakan menginginkan bukti lebih lanjut bahwa inflasi benar-benar menuju target 2% sebelum menurunkan suku bunga. Beberapa di antara mereka khawatir bahwa kemajuan tersebut bisa terhenti. Secara keseluruhan, risalah tersebut memperkuat ekspektasi bahwa biaya pinjaman akan tetap tinggi di masa mendatang.

Pejabat The Fed sepakat bahwa biaya pinjaman kemungkinan sudah mencapai puncaknya. Akan tetapi waktu pasti penurunan suku bunga pertama masih belum jelas. Risalah tersebut mengindikasikan dukungan yang semakin besar di antara sekelompok pembuat kebijakan untuk memperlambat laju pengurangan portofolio aset oleh The Fed. Langkah tersebut akan sejalan dengan penurunan suku bunga untuk mulai melonggarkan kebijakan moneter.

"Sebagian besar peserta mencatat risiko dari pergerakan yang terlalu cepat untuk melonggarkan kebijakan, dan menekankan pentingnya menilai data yang masuk dengan hati-hati apakah inflasi bergerak turun secara berkelanjutan ke target 2%," menurut risalah rapat yang dirilis pada Rabu (21/2).