Logo Bloomberg Technoz

Harga Sembako Naik, Ramadan Tahun Ini Bakal Mahal

Ruisa Khoiriyah
21 February 2024 12:30

Beras khusus dari Bulog yaitu Beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan atau SPHP.(Bloomberg Technoz/Dovana Hasiana)
Beras khusus dari Bulog yaitu Beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan atau SPHP.(Bloomberg Technoz/Dovana Hasiana)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kurang dari sebulan lagi umat Islam akan memasuki bulan Ramadan selama 30 hari ke depan dan merayakan Idulfitri pada 10-11 April nanti. Jelang Ramadan datang, harga-harga barang memang lazim naik akibat peningkatan belanja masyarakat mempersiapkan kebutuhan selama menjalankan ibadah puasa dan kelak untuk perayaan Lebaran.

Namun, dengan kelangkaan beras jenis premium terjadi terutama di gerai-gerai ritel modern yang telah menyulut lonjakan harga beras-beras lain, Ramadan tahun ini kemungkinan akan berlangsung dengan biaya lebih mahal. Inflasi harga pangan kemungkinan melesat lebih tinggi dan bisa kian menggerus kekuatan daya beli masyarakat yang sudah banyak terkikis setahun terakhir.

Harga beras masih belum jinak sampai hari ini kendati pemerintah mengklaim telah membanjiri pasar dengan beras cadangan untuk meredakan tekanan harga. Beras-beras cadangan Bulog telah digelontorkan ke sebagian kecil ritel modern yang mau menjual untuk menutup beras premium yang masih langka.

Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Bank Indonesia, harga beras kualitas medium 1 dan 2 sebagai jenis beras terbanyak dikonsumsi masyarakat pada Rabu (21/2/2024), masih naik ke kisaran Rp14.950-Rp15.450/kilogram. Sementara beras kualitas super bertahan di kisaran Rp16.300-Rp16.600/kilogram. 

Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) tidak jauh berbeda. Harga beras medium kini sudah di Rp14.130/kilogram, sedang beras premium sudah di Rp16.280/kilogram di tingkat pedagang eceran.