Logo Bloomberg Technoz

Efek Bansos Menguap Dilibas Harga Beras dan Pendapatan yang Susut

Ruisa Khoiriyah
13 February 2024 14:00

Tingkat keyakinan konsumen pada Januari 2024 meningkat tapi kelompok terbawah anjlok (Rony Zakaria/Bloomberg)
Tingkat keyakinan konsumen pada Januari 2024 meningkat tapi kelompok terbawah anjlok (Rony Zakaria/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepercayaan konsumen Indonesia meningkat di tengah kenaikan tensi politik dengan jadwal Pemilu dan Pilpres yang sudah di depan mata. Namun, keyakinan masyarakat terhadap perbaikan kondisi penghasilan justru terjatuh ke level terendah sejak Desember 2022, terutama di kalangan berpendapatan rendah. 

Sementara kelompok menengah mencatat perbaikan ketika tingkat konsumsi kelompok ekonomi atas malah menurun di tengah kenaikan alokasi penghasilan untuk membayar utang dan tabungan, seperti terlihat dari hasil Survei Konsumen yang dilansir oleh Bank Indonesia hari ini, Selasa (12/2/2024).

Ada dugaan bahwa bantuan sosial (bansos) yang deras digelontorkan sejak tahun lalu oleh pemerintah terutama untuk kelompok bawah sebagai upaya menahan kekuatan daya beli dari tekanan harga pangan, ternyata efeknya menguap lebih cepat dari perkiraan semula. 

Tekanan kenaikan harga pangan yang bukan hanya terjadi pada komoditas pokok beras, tapi juga semakin meluas ke gula pasir, daging ayam, tomat, hingga bawang, agaknya telah semakin menggerus daya beli masyarakat, terutama kelompok terbawah. 

Presiden Jokowi membagikan bansos pangan tahap kedua di gedung Bulog Dramaga, Bogor, Senin (11/9/2023).

Inflasi inti, yang jamak menjadi salah satu ukuran tingkat permintaan atau daya beli masyarakat, pada Januari tercatat semakin tertekan di 1,68% year-on-year, kendati secara bulanan terjadi kenaikan 0,2%, lebih tinggi dibanding Desember sebesar 0,14% month-to-month. Penurunan secara bulanan itu lebih karena faktor penurunan emas perhiasan, biaya sewa rumah dan kontrak rumah.