Logo Bloomberg Technoz

Batu Bara Masih Dirundung Nestapa

Hidayat Setiaji
21 February 2024 08:10

Pekerja memeriksa batu bara di tambang batu bara terbuka PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, Kamis (7/7/2011). (Dadang Tri/Bloomberg)
Pekerja memeriksa batu bara di tambang batu bara terbuka PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, Kamis (7/7/2011). (Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara ditutup stagnan pada perdagangan kemarin. Si batu hitam masih sulit lepas dari tren negatif.

Pada Selasa (20/2/2024), harga batu bara di pasar ICE Newcastle ditutup di US$ 119,6/ton. Sama persis dibandingkan hari sebelumnya.

Dalam seminggu terakhir, harga batu bara turun 0,75% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga ambruk 6,16%.

Pasokan yang melimpah menahan kenaikan harga batu bara. Data Kpler menunjukkan ekspor batu bara Indonesia pada 2 bulan pertama 2024 diperkirakan melampaui 90 juta metrik ton. Melonjak hampir 25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sepanjang 2023, ekspor batu bara Ibu Pertiwi mencapai 504,6 juta metrik ton, tertinggi sepanjang sejarah. Ekspor batu bara tahun ini diperkirakan mampu melampaui catatan tersebut.