Logo Bloomberg Technoz

Makan Siang Ala Prabowo-Gibran Bisa Dongkrak Utang Pemerintah

Ruisa Khoiriyah
19 February 2024 14:10

Capres no urut 2 Prabowo Subianto melakukan pencoblosan di TPS desa Bojong Koneng, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Capres no urut 2 Prabowo Subianto melakukan pencoblosan di TPS desa Bojong Koneng, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kondisi fiskal Indonesia dalam jangka menengah dinilai menghadapi risiko lebih tinggi bila program-program andalan Prabowo Subianto, yang unggul dalam hasil hitung cepat Pilpres 2024, dilangsungkan yang membebani APBN ke depan, menurut penilaian lembaga pemeringkat global Fitch Ratings.

Prabowo yang kemungkinan besar menjadi Presiden RI ke-8 dmengusung program makan siang gratis untuk anak sekolah yang diperkirakan memakan biaya sekitar Rp400 triliun. 

"Kami percaya risiko fiskal Indonesia dalam jangka menengah meningkat menyusul beberapa rencana program Prabowo seperti makan siang gratis yang memakan sekitar 2% Produk Domestik Bruto dan pernyataannya bahwa Indonesia bisa mencapai kenaikan rasio utang terhadap PDB," kata Thomas Rookmaker, Head of Asia Pasicif Sovereigns di Fitch Ratings.

Risiko fiskal yang meningkat bisa membebani pamor surat utang Indonesia. Pasar masih akan menunggu bagaimana pemerintahan baru kelak tetap bisa mempertahankan kredibilitas fiskal di antara berbagai program populis yang memboroskan anggaran. 

"Semua kebijakan yang populis itu akan menyulitkan ruang fiskal untuk menanggung. Bila tidak terencana dengan hati-hati, program-program itu bisa mengerosi stabilitas makro kita," kata Eko Listiyanto, ekonom INDEF seperti dikutip dari Bloomberg News, Senin (19/2/2024).