Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Bisa Menguat di Tengah Potensi Aksi Borong Saham Berlanjut

Tim Riset Bloomberg Technoz
19 February 2024 07:55

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pergerakan rupiah hari ini mungkin akan cenderung menguat setelah mengalami pekan yang gamang ketika pemilu dan pilpres dilangsungkan. 

Rupiah bisa memanfaatkan tren dolar Amerika Serikat (AS) yang masih melanjutan pelemahan pagi ini setelah tiga hari berturut-turut melemah menyusul data inflasi harga konsumen dan produsen pekan lalu. Sementara memasuki pekan baru, rupiah akan menunggu keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia Selasa nanti yang akan memastikan BI rate dan asesmen terbaru pembuat kebijakan terhadap kondisi ekonomi pasca pemilu dilangsungkan.

Sinyal penguatan rupiah juga terlihat di pasar forward pagi ini dengan kontrak NonDeliverable Forward (NDF) rupiah 1 minggu dan satu bulan bergerak menguat dibanding level penutupan pekan lalu. Kontrak forward rupiah bergerak di kisaran Rp15.652-Rp15.665/US$, level yang lebih lemah dibanding posisi penutupan rupiah di pasar spot pekan lalu di Rp15.620/US$ berdasarkan data Bloomberg.

Secara teknikal rupiah memperlihatkan potensi penguatan hari ini dengan target di kisaran Rp15.580-Rp15.540/US$. Level resistance selanjutnya berpotensi breakout MA-50 dan lanjut menguat ke Rp15.510/US$.

Dalam jangka menengah, rupiah berhasil membentuk tren Higher High Higher Low di trendline channel yang berpotensi mengantarnya ke Rp15.480/US$.