Logo Bloomberg Technoz

Pertamina Targetkan 3 Bulan Relokasi Buffer Zone Plumpang

Ezra Sihite
15 March 2023 00:26

Suasana Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) atau Depo BBM Plumpang, Jakarta Utara, pasca pemadaman akibat kebakaran. (Dok Dimas Ardian/Bloomberg)
Suasana Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) atau Depo BBM Plumpang, Jakarta Utara, pasca pemadaman akibat kebakaran. (Dok Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan bahwa pihaknya menargetkan 3 bulan untuk melakukan relokasi demi buffer zone 'zona penyangga' di terminal bahan bakar minyak (BBM) Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Menurut dia, Pertamina akan mengusahakan dalam waktu tersebut dan berharap bisa lebih cepat dengan adanya bantuan dari pemerintah daerah.

"Plumpang timeline di internal mengharapkan sesegera mungkin (relokasi buffer zone). Tiga bulan adalah realistis maksimum kami maunya begitu kalau semua pihak khususnya pemda bisa segera," kata Nicke saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR di Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Dia mengatakan masukan dan koreksi dari para anggota Komisi VI menjadi lecutan bagi Pertamina dalam mengelola fasilitas juga SDM-nya. Nicke sebelumnya memparkan bahwa Depo Plumpang sebagai bagian dari Integrated Terminal Jakarta tidak akan direlokasi. Namun yang mereka putuskan adalah harus adanya buffer zone di sekitar Plumpang. Oleh karena itu warga yang harus direlokasi khususnya yang tinggal di area yang masih masuk buffer zone.

Pertamina kata dia memang menargetkan akan diadakan buffer zone di 9 depo yang menjadi wilayah kerja Pertamina Niaga dan di 3 kilang Pertamina yang sekitarnya dihuni penduduk. Dia mengatakan daerah depo yang khususnya ada di perkotaan memang kerap ditinggali oleh penduduk dan jumlah populasi semakin bertambah.

"Kami sudah identifikasi ada 9 lokasi yang perlu dilakukan buffer zone, di kilang da 3 lokasi," tambah dia.