Logo Bloomberg Technoz

Dirut Pertamina Nicke Widyawati Minta Maaf atas Kebakaran TBBM

Ezra Sihite
14 March 2023 19:42

Nicke Widyawati di DPR (YouTube TV Parlemen)
Nicke Widyawati di DPR (YouTube TV Parlemen)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyampaikan permohonan maaf atas insiden kebakaran di terminal bahan bakar minyak (TBBM) Pertamina Plumpang yang menyebabkan korban jiwa dan korban luka-luka pada 3 Maret 2023 lalu. Hal itu disampaikannya saat mengawali paparan di Komisi VI DPR saat menghadiri rapat dengar pendapat (RDP).

"Sebelumnya saya pribadi beserta seluruh jajaran Pertamina ingin menyampaikan permohonan maaf, rasa prihatin dan duka yang mendalam atas terjadinya insiden ini. Dan kami berusaha memberikan upaya terbaik untuk melakukan penanggulangan dari insiden yang sama-sama tidak kita inginkan ini," kata Nicke di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Dia mengatakan Pertamina pada saat hari kebakaran sudah langsung melakukan penanganan korban. Pihaknya membantu santunan pemakaman hingga uang kerahiman bagi keluarga korban meninggal. Sementara warga yang terluka dirawat di rumah sakit hingga sembuh dan semuanya dibiayai oleh BUMN tersebut. Sementara warga yang sempat mengungsi saat ini sudah tidak lagi berada di posko-posko karena sudah dicarikan rumah sewa oleh Pertamina. Penggantian barang-barang terbakar kata dia juga dilakukan.

Kondisi rumah warga yang terbakar akibat kebakaran di depo Pertamina Plumpang, Jakarta, Sabtu (4/3/2023). (Dimas Ardian/Bloomberg)

"Korban perawatan medis dibawa ke RS dan ada beberapa RS dan semua biaya di-cover Pertamina sampai sembuh," lanjutnya sebagaimana disiarkan lewat kanal TV Parlemen.

Diketahui di area Plumpang, Koja menurut survei terakhir yang dilakukan Pertamina yakni pada 2017 ada sekitar 34.700 orang dengan 9324 KK. Namun saat ini diperkirakan jumlah itu pasti bertambah. Dalam paparannya Nicke juga memberi gambaran wilayah Plumpang yang terdiri dari wilayah A atas dan bawah (sesuai gambar), wilayah B, C dan D. Hanya wilayah A yang diduduki Pertamina sementara B, C dan D dihuni penduduk.