Logo Bloomberg Technoz

Dirut Pertamina Sebut Depo Plumpang Tak Mungkin Dipindahkan

Ezra Sihite
14 March 2023 21:14

Dirut Pertamina Nicke Widyawati di Rapat Komisi VI DPR (YouTube TV Parlemen)
Dirut Pertamina Nicke Widyawati di Rapat Komisi VI DPR (YouTube TV Parlemen)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan bahwa terminal bahan bakar minyak (BBM) Plumpang tidak mungkin dipindahkan atau direlokasi. Nicke menjelaskan betapa strategis dan vitalnya Depo Plumpang yang terletak di Koja, Jakarta Utara tersebut.

"Jadi tadi kalau ditanya apakah warga direlokasi atau terminalnya? jawabannya done tapi time frame yang berbeda, maksudnya warga di sini adalah yang di-buffer zone karena terminal Plumpang tidak bisa kita tutup karena ini bisa berpengaruh pada ketahanan supply nasional," kata Nicke dalam RDP di gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Nicke mengatakan, Pertamina menyadari selama ini ada 2 pendapat yang berkembang pascakebakaran di Depo Plumpang. Yang pertama adalah relokasi penduduk setempat dan yang lainnya adalah relokasi terminal BBM Plumpang. Dia mengatakan, di area Depo Plumpang bukan hanya ada tangki BBM yang menjadi sumber supply 'pasokan' ke 790 SPBU di 19 kota dan kabupaten. Namun juga di sana ada fasilitas elpiji hingga pelumas. Angka cadangan BBM yang disimpan di sana adalah 15% dari stok nasional.

Oleh karena itu dibandingkan harus merekolasi terminal BBM maka membangun buffer zone kata dia menjadi hal yang mendesak.

"Sehingga kalau kita lihat dengan letak strategis dari TBBM Plumpang dan ini merupakan value chain maka value chain tadi akan terputus sehingga mengganggu distribusi. Jadi agar tetap beroperasi maka pembangunan buffer zone ini penting karena opsi untuk langsung menutup sekarang itu tidak mungkin," lanjut dia.